Thin Chuan Sekly

Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tidak pernah melebihi batas kemampuan kamu.

Thin Chuan Sekly

Orang yang kuat hatinya, Bukan mereka yang tidak pernah menangis, Melainkan Orang yang tetap tegar ketika banyak Orang menyakitinya.

Thin Chuan Sekly

Jangan bandingkan orang yang mencintaimu dengan masa lalumu. Hargai dia yang kini berusaha membuatmu bahagia.

Thin Chuan Sekly

Wanita itu unik, mereka ingin kamu tahu bagaimana perasaannya tapi mereka tidak ingin mengatidakannya padamu.

Thin Chuan Sekly

Berpikirlah sebelum berbicara, karena dengan begitu, kamu akan mengurangi kesalahan pun masalah yang mungkin akan terjadi.

Thin Chuan Sekly

Berpikirlah sebelum berbicara, karena dengan begitu, kamu akan mengurangi kesalahan pun masalah yang mungkin akan terjadi.

Thursday 2 July 2015

Bunga Asoka

Pernakah kalian saat masa kecil mengambil setiap kuntum dari bunga Asoka lalu menghisap air di dalamnya. Mungkin itu hal termanis yang pernah Kalian lakukan di masa kecil, seperti manisnya air yang Kalian hisap.

Harus aku akui, yaa aku pun saat kecil sering mengambi bunga asoka ini, hanya untuk menikmati manisnya air yang aku hisap di setiap kumtum bunga asoka. Entah bagaimana awal mula ceritanya, tapi air bening bak embun yang keluar itu memang manis dan tidak berbahaya. Karenanya, bahkan hingga sekarang, jika seorang anak memetik bunga asoka ini ia akan menghisap tetesan air bunganya..

pohon pletekan (Tetcetet)

Masa kecil dulu, Masa Bahagia. saat bermain. Saat pertama kali duduk di bangku sekolah adalah hal yang paling membahagiakan, memakai seragam putih merah adalah suatu kebanggaan tersendiri masa itu. 

Jam istirahat adalah moment yang di nanti nanti bagi aku pribadi, karna aku bisa bermain dengan teman teman kelasku. 
Disekitar halaman sekolahku banyak sekali tumbuhan yang berbunga warna ungu. pohon apa itu ... ? Tumbuhan buah Pletekan, yaa... itu. Entah apa nama tumbuhan ini di daerah kamu. Seingat aku dulu tumbuhan yang mempunyai bunga berwarna ungu ini di daerah aku tinggal di sebut "Tetcetet" karna buah tumbuhan ini jika di kasih ludah akan meledak dan bunyinya tet...tet...tet gitu, makanya dikasih nama "Tetcetat" Mungkin ya,  he .... tapi bisa jadi sih ... 

Aku sering sekali bermain dengan tumbuhan ini, karena buah tumbuhan ini bisa di jadikan mainan, buah tumbuhan ini bisa meledak bila di kasih ludah, dan bijinya akan berhamburan kemana mana. Tumbuhan ini adalah tumbuhan liar yang bisa tumbuh di pinggir got atau di pinggir jalan desa dan di pinggir sawah. 

Buah Pletekan (Tetcetet) ini aku bisa ngerjain teman teman sekolah aku. Aku ambil buah pletekan yang kering, lalu aku ludahi , sstttttt....... (Masih kecil, masih tidak mikirin, jorok lah, apalah, ini lah, itu lah, yang penting happy "seperti ituuuhh") lalu aku taruh ke dalam baju salah satu teman sekolah aku, 1 ... 2 ... 3 ... Tet... tett... teett ... buah pletekan itu meledak, hehe. Terkadang ada teman yang marah dan ada pula yang berlari ketakutan sambil menangis, haha. Terkadang akupun terkena jailan teman teman kelas aku. yaa itulah pertemanan dan kebersamaan. Mengingat masa kecil yang penuh cerita itu bisa senyum senyum sendiri. Refresing Otak, hehe 





Pernahkah kamu bermain dengan pohon liar ini semasa kecil kamu? 
Jika iya .... sangat menyenangkan bukan ?

Wednesday 1 July 2015

Rujak Madura Sumenep

Kota Sumenep, Tidak hanya dapat melihat kebudayaan yang unik dan mengunjungi pantai-pantai yang indah. Akan tetapi juga dapat memanjakan lidah dengan makanan-makanan khas yang lezat dan jarang ditemukan di daerah lain. Seperti makanan yang satu ini, rujak madura 

Menu khas Madura yang disajikan kali ini adalah rujak Madura khas Sumenep. Keberadaan menu makanan ini sangat popular di tempat asalnya karena rasa yang disajikan memang benar-benar khas Madura. Selain itu juga bahan utamanya adalah petis Madura yang memang makin banyak peminatnya di dalam maupun luar Madura. Kalau biasanya rujak terdiri dari buah-buahan, berbeda dengan rujak madura ini. Rujak Madura tidak terdiri dari buah-buahan, tetapi hanya dicampur dengan sayuran (kacang panjang, kecambah, kubis), kerupuk singkong atau kata orang madura (kepeng) tahu, lontong dan Mentimun. Yang khas dari rujak madura ini yaitu dalam pembuatan bumbunya dicampur dengan petis. Petis merupakan bahan penyedap masakan yang terbuat dari olahan kaldu ikan, udang, atau kerang bambu yang ditambah dengan bumbu rempah tertentu, sehingga menghasilkan rasa yang semakin lezat. Kenikmatan bumbunya yang terbuat dari kacang yang telah dihaluskan dicampur dengan petis tentunya akan menghasilkan aroma yang benar- benar menggugah selera.


Buah Masa Kecil

Teringat Masa kecil yang begitu indah, kenangan yang begitu banyak. Jika saya ceritakan semua kenangan masa kecil di sini mungkin tidak akan selesai selesai, hehe. Moment yang aku ingat dimana aku selalu bermain dengan teman teman kampungku. Berpetualang adalah hoby aku. Berpetualang mencari tumbuhan di semak semak adalah keseharian hidup kecil aku kala itu. Tumbuhan di semak semak adalah buruan aku dan teman teman kecil aku. Kata orang orang di kampung saya tinggal, kampung Pakamban Sumenep Madura menyebut tumbuhan ini "Nyornyoran" atau lebih di kenal dengan "Ciplukan". Waktu kecil aku sering mengumpulkan Ciplukan (Nyornyoran) ini dari semak semak tempat saya bermain.

Tumbuhan ini merupakan semak semusim yang tergolong tanaman liar. Tanaman liar ini berbunga warna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam manis. Buah Ciplukan (Nyornyoran) ini di lindungi cangkap (kerudung penutup buah).
Tidak hanya itu saja, Petualanganku tak hanya di semak semak saja. Sungai adalah tempat favorit aku dan teman teman kampung aku. Setelah puas loncat-loncat , menyelam di sungai, tibalah saatnya berburu buah satu ini lagi, Buah Bidara, ya buah itulah yang jadi buruan aku dan teman teman tiap hari, karna memang kebetulan pohon ini berada di dekat sungai tempat aku tinggal.

Pohon Bidara ini di kampung saya tinggal 'Madura' di kenal dengan nama "Bukkol". Pohon ini memiliki duri dan buahnya berwarna hijau saat muda, bila sudah berwarna kuning, itu artinya sudah agak matang. naaa bila sudah berwarna merah, warna inilah yg sering jadi rebutan dengan teman teman lain, karna warna merah lah yang paling matang. dan rasanya paling enak. Buah ini sangat lezat di mulut aku dan teman teman kala itu. Bisa di bilang tiap hari pohon inilah yang menjadi buruan aku dan teman teman kecilku.
Bertahun tahun sudah, aku tak lagi merasakan enaknya buah ini lagi. Yaaa... bisa di bilang aku hanya menikmati buah ini kala aku kecil saja. Entahlah pohon ini masih ada atau tidak, karena memang aku sudah tak lagi berpetualangan seperti kecil dulu lagi (hihi)

Ada lagi ... Buah yang tak lagi aku jumpai setelah aku beranjak dewasa, rasanya kangen sekali dengan buah satu ini. Biasanya buah ini aku makan sama petis, rasa asam dan kecutnya itu lho bikin ngiler .... 

Tiap pulang sekolah SD, Tiap hari aku slalu tidak lupa mampir ke rumah teman aku, yaa hanya mintah buah ini karna kebetulan pekarangan rumah temenku banyak pohon ini. 

Cermai, yaaa cermai. Pasti tau kan? 
Tapi aku nyebut buah ini "Cermih" karna memang aku orang madura. Cermai ini adalah salah satu jenis buah buahan yang berasa manis bercampur asam kecut, sehingga enak sekali bila di rujak dengan petis. 

Yaa itulah beberapa tumbuhan liar dan pohon masa aku kecil, yang sekarang sudah tak lagi aku jumpai.

Pohon Cermai


Monday 29 June 2015

Rengginang Prenduan Sumenep

Rengginang lorjuk khas dari pulau penghasil garam. Lorjuk adalah Mollusca bercangkang ganda/kerang, biasa di sebut dengan kerang bambu. Camilan yang terkenal gurih dan enak ini susah sangat akrab di kalangan masyarakat madura. 

Rengginanag Lorjuk memang asli karya masyarakat pulau madura, tepatnya di kota sumenep, Desa Prenduan. jika anda pergi ke pulau Madura ke ujingvpaling timur, sebelum anda berjumpa dengan kota ukir karduluk, anda akan berjumpa dengan kota Rengginang (hehe). Sepanjang perjalanan anda di prenduan, anda akan di sugihi pemandangan penjual rengginang. Tidak hanya itu saja, anda juga akan melihat rengginang dalam proses pengeringan. Karna memang proses pengeringan ini di lakukan secara alami, yaitu dengan menjemur rengginang di terik panasnya matahari yang di letakkan di pinggir jalan raya Desa Prenduan. Pembentukan rengginangpun dengan masih dengan manual, yang menggunakan cetakan bulat, dan dipipihkan menggunakan jari. 

Dengan berjalannya usaha, rengginang yang di produksi tidak hanya rengginang lorjuk, melainkan banyak pilihan rasa,  dari mulai rengginang udang hingga rengginang berwarna warni, rengginang yang memiliki rasa beda, yaitu rasa manis. Mulai berwarna merah, hijau, kuning, coklat hingga hitam. 

Kini penikmat rengginang tidak hanya dari masyarakat pulau madura saja, melainkan kota kota besar lainnya juga sudah dapat menikmati gurih dan mantapnya rengginang Prenduan Sumenep ini.


Dawet Hitam Khas Sumenep Madura


Sudah tidak asing lagi jika mendengar kata "Dawet" , ya Dawet. Bisa di bilang setiap daerah pasti memiliki khas makanan satu ini. Tapi yang membedakan adalah dengan warna dan bahan. Jika mungkin di daerah lain dawet bermacam warna, Dari mulai warna putih, hijau, pink hingga merah. beda bukan? salah satunya di Madura Kota Sumenep yang memiliki khas khas dawet yang berwarna hitam. Warna yang terbuat dari jerami padi yang di bakar, lalu di ambil abunya dan di campur air sehingga menghasilkan air berwarna hitam. Naa .... inilah yang menjadi pewarna untuk dawet hitam khas Madura Sumenep ini. 

Minuman yang sangat cocok dijadikan sajian untuk buka puasa. Dapat memanjakan mulut anda dengab cita rasa khas, yang manis dan menyegarkan, Dan makanan khas yang berwarna hitam inu juga berkhasiat untuk merendahkan panas dalam dan memperlancar pencernaan.


Kolor / buah kluwih

Buah Kluwih adalah nama sejenis pohon tanaman keras yang buahnya memiliki kulit keras dan beeduri. Buah Kluwih (kolor) mirip dengan buah sukun, tetapi buah kluwih ini memiliki biji dan kulitnya berduri lebih menonjol. 

kluwih memiliki nama lokal dalan bahasa sunda (kulur). Kalau di kampung tempat saya tinggal yaitu kampung Pakamban Kecamatan Pragaan, buah yang mirip dengan sukun ini di sebut (Kolor) haha Bukan kolor itu lho ya .. he


kundur (bligo) khas Sumenep


Kuah seringkali menjadi pelengkap utama dalam setiap makanan. Selain buah oyong/gambas (langker) dan merunggai (marogghi), tanaman merambat yang berbuah bulat lonjong ini yang di sebut bligo (kondur) juga dapat di jadikan bahan utama pembuatan kuah bening sebagai pelengkap nasi. 

Buah yang berwujud panjang, bulat lonjong, corak kulitnya hijay dan berbulu pada permukaannya ini tak jarang ibu saya memasak kuah bening dengan bahan bligo (kundur) ini. 

Di Desa Pakamban tak sulit untuk mendapatkan buah yang lembut ini, karena hampir di setiap pekarangan rumah tetangga saya terdapat tunbuhan yang merambat ini.



Bakdabak khas Prenduan Sumenep

Jika anda orang madura, terutama sumenep sudah pasti tau "Bakdabak". Jangan ngaku orang madura jika anda belum tau camilan lezat satu ini. 

Bakdabak khas Desa Prenduan Sumenep ini merupakan gorengan yang terbuat dari tepung tapioka yang di campur ikan. Bakdabak khas prenduan ini salah satu gorengan favorit lho... 

Rasa yang tak di ragukan lagi, ketika di makan di mulut tak henti-hentinya mengunyah, apalagi sambal petisnya yang pedas, woouuw... itu lho yang bikin ngiler .. 

Kualitas bisa di pertanggung jawabkan karena terbuat dari bahan yang tidak menggandung bahan berbahaya. Ikan yang di campurkan dengan tepung tapioka bisa jenis ikan apa saja, jadi tidaklah susah cara pembuatannya. cukup campurkan daging ikan yang sudah di pisah dengan tulangnya, lalu di aduk dengan tepung tapioka,  lalu dicetak apah saja sesuai selera. akan lebih nikmat jika di hidangkan pada saat masih panas.

Kuah Langkir khas Madura

Kuah Bening Langkir/Oyong



Di Kota Sumenep, Desa Pakamban tempat saya tinggal sayur satu ini di sebut "Langker". Di Desa Kalian Di Sebut apa?


Oyong atau dalam bahasa Madura disebut "Langker" dipercaya merupakan sayuran yang  mampu menurunkan kadar gula darah secara  alami. Sangat baik dikonsumsi secara rutin Oleh penderita diabetes. Zat penurun kadar  gula darah terdapat dalam biji oyong, oleh sebab itu sebaiknya ketika mengolah oyong  bagian bijinya tidak dihilangkan. Selain untuk menurunkan kadar gula darah, oyong juga  bemanfaat untuk meredakan radang tenggorokan dan mencegah konstipasi. 

Sayur yang berbentuk lonjong, bersiku-suku, dan mempunyai kulit keras seperti kaktus, tetapi mempunyai tekstur daging yang lunak dan halus serta berwarna hijau ini sangat enak jika di jadikan bahan utama sebagai pembuatan kuah. Di tempat Kelahiran Saya Sumenep Desa Pakamban Oyong ini Biasa digunakan sebagai sayur, yaitu di buat kuah bening oyong (ghengan langker).





Kuah Bening Langkir/Oyong khas Madura

Bothok Mlanding khas Sumenep

Sayur-mayur memiliki banyak varian yang  bisa dipilih untuk disajikan sebagai menu  makanan, tidak terkecuali yang satu ini, Daun Mlanding atau lebih di kena dengan "petai cina" Tapi di desa Pakamban tempat saya tinggal nama pohon ini adalah "Dunklanding" unik bukan?  ya itulah madura !!! hehe ...




Beda Desa, Juga akan beda cara dalam memasak biji Mlanding. Kalau di desa tempat saya di besarkan, biji malnding ini di jadikan makanan khas yang bernama "bothok mlanding" (bothok klandingan). Bothok Mlanding ini jadi sajian khas Sumenep Desa Pakamban dengan bahan utama biji Mlanding dan parutan kelapa muda.

Masakan dengan cita rasa gurih beraroma sedap dengan rempah rempah dan kelapa ini biasa dijadikan pendamping nasi putih saat bersantap. 
Sarapan, makan siang, atau makan malam tidak jadi soal karena bothok mlanding cocok dimakan kapan pun dengan lauk apapun apalagi jika dipadukan dengan sayur bayam. 

Masakan yang dimasak dengan bungkus daun pisang ini telah banyak berkembang, kadang Bothok tidak hanya menggunakan bahan utama daun mlanding dan kelapa muda saja. bothok juga dibuat dengan bahan campuran seperti tahu/tempe, kerang, daun kemangi, tergantung selera sih. 



Sate Sumenep Madura

Madura Punya Banyak Makanan Khas yang di kenal luar Pulau Madura, salah satunya adalah sate. Konon sate madura memiliki rasa yang lebih menggigit ketimbang sate di daerah lain. Tidak mengherankan jika kemudian sate sering diasosiasikan dengan madura.


Madura selain terkenal dengan kerapan sapi, madura juga terkenal dengan khas kulinernya yaitu sate madura, tesatte yetakye ....... wk wk wk 

Sate Madura sudah terkenal di seluruh Nusantara, sate Madura dapat ditemukan hampir di semua daerah, tak hanya di madura sumenep saja, Di Kota besarpun kita dapat menjumpai tesatte madure inni takye, seperti Medan, Jakarta, Bandung Dan Surabaya. 

Sate Lalat 
sate lalat ini menggunakan bahan utama daging ayam atau daging kambing (Bukan Dari Lalat Beneran Lho, he) Hanya saja perbedaannya sate lalat dipotong lebih kecil-kecil dan pada proses pembakaran nya biasanya lebih cepat karena ukurannya yang lebih kecil. Selain itu sate lalat juga memiliki rasa yang lebih nendang karena bumbunya lebih meresap....





Nasi Jagung Kuah Maronggi ( daun kelor )

Kuliner khas madura yang satu ini sudah sangat melekat pada masyarakat Madura. Bahkan mungkin banyak dari mereka yang berasal dari Madura masih sulit meninggalkan nasi jagung. Sebagai salah satu makanan pokok di Madura, nasi jagung tentu saja sangat populer. Nasi jagung yang dibuat di Madura rasanya sangat nikmat dan jauh lebih lembut. 

Jagung yang berharga murah serta tanah di Madura yang memang cocok ditanami jagung merupakan salah satu faktor mengapa jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok.


Nasi jagung adalah campuran beras putih dan jagung yang sudah dihaluskan. Untuk nasi jagung biasanya Di Temani Daun kelor (ghengan maronggi) akan lebih terasa mantap.


Daun kelor merupakan pelengkap nasi jagung bagi orang Madura. Daun kelor biasanya dibuat kuah yang biasa disebut “ghangan maronggi” bagi orang madura. Tapi bahasa melayu yang benar adalah "Merunggai". Biasanya, ghangan maronggi (Merunggai) ini akan dihidangkan dengan nasi jagung, lauk pauk, dan pettes. Meski sangat sederhana, tapi bagi orang Madura, hidangan tersebut rasanya sungguh menggoda. Tomat, kacang, dan ikan asin juga bisa menjadi pelengkap hidangan tersebut. Menyantap kuah ini rasanya tidak ada bosannya bagi orang Madura. 


Cara membuat ghangan maronggi (Merunggai)
1. Sediakan daun kelor secukupnya, kira-kira satu genggaman
2. Ambil daunnya saja (buang gagangnya)
3. Panaskan air di atas kompor
4. Masukkan segenggam maloko’ (serbuk sari pati jagung)
5. Sebagai bumbunya, sediakan bawang putih, bawang merah, kencur, konceh, cabe, garam dan penyedap rasa.
6. Ulek semua bumbu tersebut hingga halus
7. Jika air tersebut sudah mendidih, masukkan daun kelor
8. Diamkan selama 5 menit hingga daunnya dirasa sudah setengah matang
9. Lalu masukkan bumbunya
10. Ghangan maronggi siap dihidangkan. Nikmatilah di saat masih hangat

Mudah Bukan ?
Selamat Mencoba ..... 

Dodol Khas Madura



Pohon Siwalan, Yaa ... kali ini saya masih membahas seputar pohon siwalan. Pohon yang banyak sekali kegunaannya. Jika post sebelumnya saya membahas nira siwalan (La'ang) sebagai bahan utama pembuatan gula merah, Kali ini Berbeda. 

Di Sumenep, Kecamatan Pragaan, Tepatnya di bagian utara seperti Pragaan, Sarkojuk Dan Karduluk menjadikan Nira Siwalan (La'ang) Sebagai bahan Utama pembuatan dodol. 

Perlu Di kerahui Nira Siwalan (Legen ''La'ang") ini selain dapat di jadikan bahan utama pembuatan gula merah, Nira siwalan juga dapat dijadikan Dodol. 

Dodol Yang satu ini memiliki sedikit perbedaan dengan dodol lainnya. Jika dodol lain menggunakan bahan utama seperti Labu Kuning, Nanas, salak, Nangka, Pisang dan Jagung. Untuk Dodol yang satu ini bahan utama menggunkan nira siwalan (La'ang). Bahan Tambahannya Adalah Beras, Beras Ketan, Gula, dan Santan Kelapa. Membutukan waktu cukup lama saat di masak, kurang lebih 4-5 jam. Saat di masak harus terus di aduk ( butuh tenaga extra kuat, he ) Agar bawahnya tidak gosong. Jika sudah keluar minyak itu artinya dodol nira siwalan sudah matang (masak). 

Dodol nira siwalan (La'ang) ini akan bertahan 3-4 hari. Semakin banyak minyak santan yang keluar saat di masak, maka akan semakin lama jangka waktu bertahannya dodol khas madura ini.

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources