Saathiya, saathiya
(Kekasih, kekasih)
Maddham maddham teri geeli hansi
(Tawamu yang basah nan lembut)
Saathiya, saathiya
(Kekasih, kekasih)
Sunke humne saari pee li hansi
(Dengan mendengarnya, kureguk semua tawamu)
Hansti rahe, tu hansti rahe
(Tetaplah tertawa, tetaplah kau tertawa)
Hayaa ki laali khilti rahe
(Kembangkan rona merah saat kau tersipu malu)
Zulf ke neeche gardan pe
(Di rambut yang terurai di bawah tengkukmu)
Subah-o-shaam milti rahe
(Pagi dan senja bertemu menyatu)
Saundhi si hansi teri khilti rahe milti rahe
(Semoga tawamu yang semerbak senantiasa
mengembang dan selalu terdengar)
***
Peeli dhoop pahenke tum dekho baag mein mat
jaana
(Tolong jangan kau pergi ke taman bunga
dengan mengenakan kilau kuning mentari)
Bhanvre tumko sab chhedenge
(Seluruh kumbang akan menggodamu)
Phoolon mein mat jaana
(Jangan pergi ke antara bunga-bunga)
Maddham maddham hans de phir se
(Berikan lagi tawamu yang lembut)
Sona sona phir se hans de
(Berikan lagi tawamu yang indah)
Taaza gire patte ki tarah sabz-e-laan par lete
hue
(Kau berbaring di atas hamparan rumput hijau
bagai daun segar yang berguguran)
Saat rang hai bahaaron ke ek adaa mein lapete
hue
(Kau adalah tujuh warna di musim semi yang
menyatu dalam satu keelokan)
Saawan bhaadon, saare tumse
(Awan dan musim hujan, segalanya berasal
darimu)
Mausam mausam hanste rehna
(Tetaplah tertawa dari musim ke musim)
Maddham maddham hanste rehna
(Tetaplah tertawa dengan lembut)
***
Kabhi neele aasmaan pe chalo ghoomne chale
hum
(Mari kita luangkan waktu berjalan-jalan bersama
di atas langit)
Koi abr mil gaya to zameen pe baras le hum
(Bila kita bertemu awan, maka kita akan turut
serta menghujani bumi)
Teri baali hil gayi hai
(Ketika anting-antingmu bergoyang)
Kabhi shab chamak uthi hai
(Kadang ia membuat malam bercahaya)
Kabhi shaam khil gayi hai
(Kadang ia membuat senja merekah)
***
Tere baalon ki panaah mein yeh siyaah raat
guzre
(Di dalam naungan rambutmu yang lebat
kulewati malam yang gelap pekat)
Teri kaali kaali aankhen koi ujli baat utre
(Sesuatu yang bersinar turun ke kedua mata
hitammu)
Teri ek hansi ke badle
(Sebagai pengganti sebuah tawamu)
Meri yeh zameen le le
(Ambillah bumiku)
Mera aasmaan le le
(Ambillah langitku)
***
Barf giri ho vaadi mein
(Salju turun di atas lembah)
Oon mein lipti simti hui
(Kau bersedekap menutup diri dalam kehangatan
wol)
Barf giri ho vaadi mein
(Salju turun di atas lembah)
Aur hansi teri goonje
(Dan tawamu menggema)
Oon mein lipti simti hui
(Kau bersedekap menyelimuti diri dalam
kehangatan wol)
Vaat kare, dhuaan nikle
(Saat menghembuskan napas, uap pun menguar)
Garm garm ujla dhuaan
(Uap yang terang dan hangat)
Narm narm ujla dhuaan
(Uap yang terang dan lembut)
(Kekasih, kekasih)
Maddham maddham teri geeli hansi
(Tawamu yang basah nan lembut)
Saathiya, saathiya
(Kekasih, kekasih)
Sunke humne saari pee li hansi
(Dengan mendengarnya, kureguk semua tawamu)
Hansti rahe, tu hansti rahe
(Tetaplah tertawa, tetaplah kau tertawa)
Hayaa ki laali khilti rahe
(Kembangkan rona merah saat kau tersipu malu)
Zulf ke neeche gardan pe
(Di rambut yang terurai di bawah tengkukmu)
Subah-o-shaam milti rahe
(Pagi dan senja bertemu menyatu)
Saundhi si hansi teri khilti rahe milti rahe
(Semoga tawamu yang semerbak senantiasa
mengembang dan selalu terdengar)
***
Peeli dhoop pahenke tum dekho baag mein mat
jaana
(Tolong jangan kau pergi ke taman bunga
dengan mengenakan kilau kuning mentari)
Bhanvre tumko sab chhedenge
(Seluruh kumbang akan menggodamu)
Phoolon mein mat jaana
(Jangan pergi ke antara bunga-bunga)
Maddham maddham hans de phir se
(Berikan lagi tawamu yang lembut)
Sona sona phir se hans de
(Berikan lagi tawamu yang indah)
Taaza gire patte ki tarah sabz-e-laan par lete
hue
(Kau berbaring di atas hamparan rumput hijau
bagai daun segar yang berguguran)
Saat rang hai bahaaron ke ek adaa mein lapete
hue
(Kau adalah tujuh warna di musim semi yang
menyatu dalam satu keelokan)
Saawan bhaadon, saare tumse
(Awan dan musim hujan, segalanya berasal
darimu)
Mausam mausam hanste rehna
(Tetaplah tertawa dari musim ke musim)
Maddham maddham hanste rehna
(Tetaplah tertawa dengan lembut)
***
Kabhi neele aasmaan pe chalo ghoomne chale
hum
(Mari kita luangkan waktu berjalan-jalan bersama
di atas langit)
Koi abr mil gaya to zameen pe baras le hum
(Bila kita bertemu awan, maka kita akan turut
serta menghujani bumi)
Teri baali hil gayi hai
(Ketika anting-antingmu bergoyang)
Kabhi shab chamak uthi hai
(Kadang ia membuat malam bercahaya)
Kabhi shaam khil gayi hai
(Kadang ia membuat senja merekah)
***
Tere baalon ki panaah mein yeh siyaah raat
guzre
(Di dalam naungan rambutmu yang lebat
kulewati malam yang gelap pekat)
Teri kaali kaali aankhen koi ujli baat utre
(Sesuatu yang bersinar turun ke kedua mata
hitammu)
Teri ek hansi ke badle
(Sebagai pengganti sebuah tawamu)
Meri yeh zameen le le
(Ambillah bumiku)
Mera aasmaan le le
(Ambillah langitku)
***
Barf giri ho vaadi mein
(Salju turun di atas lembah)
Oon mein lipti simti hui
(Kau bersedekap menutup diri dalam kehangatan
wol)
Barf giri ho vaadi mein
(Salju turun di atas lembah)
Aur hansi teri goonje
(Dan tawamu menggema)
Oon mein lipti simti hui
(Kau bersedekap menyelimuti diri dalam
kehangatan wol)
Vaat kare, dhuaan nikle
(Saat menghembuskan napas, uap pun menguar)
Garm garm ujla dhuaan
(Uap yang terang dan hangat)
Narm narm ujla dhuaan
(Uap yang terang dan lembut)
Judul: Saathiya
Penyanyi: Sonu Nigam, Clinton Cerejo
Penata Musik: AR Rahman
Film: Saathiya (2002)
Pemain: Vivek Oberoi, Rani Mukherji, Sandhya Mridul
Penyanyi: Sonu Nigam, Clinton Cerejo
Penata Musik: AR Rahman
Film: Saathiya (2002)
Pemain: Vivek Oberoi, Rani Mukherji, Sandhya Mridul
0 comments:
Post a Comment