Tuesday 11 August 2015

Mainan Kecilku

Pada masa sekarang, permainan tradisional sudah mulai memudar bahkan "DILUPAKAN" karena adanya perkembangan teknologi sehingga menyebabkan munculnya berbagai permainan modern. Padahal, permainan jadul waktu aku kecil sangat menyenangkan dan tentu akan membuat si kecil jika sudah tumbuh dewasa banyak sekali cerita dan kenangan di waktu bermain dengan teman teman semasa kecil. Beberapa mainan di waktu aku kecil yang masih aku ingat dan sangat lucu dan menyenangkan jika di ingat.

1). Baju Bajuan (Bongkar Pasang)

kertas karton berisi potongan-potongan gambar satu atau dua orang perempuan dan beragam pakaian. Nama resminya tidak diketahui, tapi tempat aku tinggal menyebutkan dengan "Jubajuen"  yang  artinya Baju Bajuan. Potongan baju-baju karton ini pun bisa dibongkar pasang pada potongan gambar si model perempuan. Gambar-gambar ini biasanya sudah dipotongkan sebagian agar mudah dilepaskan dari karton. Walaupun demikian, ada juga yang tetap memotong menggunakan gunting karena tidak mau ambil risiko merobek gambarnya
saat melepaskan dari karton (karna memang lebih rapi memakai gunting). Bagian leher dari perempuan-perempuan karton ini biasanya rentan putus soalnya.
Di ujung atas gambar pakaian tersebut
biasanya terdapat bagian kertas yang
dilebihkan agar bisa ditekuk dan dikaitkan
pada pundak si perempuan karton. Menekuk bagian kertas ini pun juga harus hati-hati. Bila bagian kertas itu robek, bajunya jadi tidak bisa dikenakan lagi.
Tidak Hanya sekedar bermain dan memakai baju saja, tapi juga ada alur ceritanya, juga punya rumah, kursi, kasur, dan lain sebagainya. semua alat itu buat sendiri dari kertas, kadang memakai kardus sabun mandi, kardus pasta gigi, kardus obat nyamuk, pokoknya kardus yang bisa di lipat. Bermain dengan teman banyak jadi makin seru. aku sendiri menjadi dalangnya, kalo main dengan teman masih enak ada teman di ajak bicara, tapi kalau lagi main sendiri, (hihi) kayak orang gila... tapi seru lho, alur ceritanya pun kalau di ingat bikin ngakak, kadang ceritanya ada yang menikah, ada tetangga melahirkan.. haha lucu kan, jika masa kecil kalian main seperti ini pasti menyenangkan bukan ?

2). Tapak Gunung

Tapak gunung adalah permainan tradisional di indonesia. Permainan ini sangat baik untuk anak – anak dikarenakan anak akan belajar bersosialisasi dan juga baik untuk
kesehatan karena permainan ini cukup banyak gerakan sehingga mengurangi peningkatan obesitas pada anak.
Cara bermainya pertama kita menggambar di atas tanah ataupun di jalan 8 kotak dan setengah lingkaran di bagian atas sendiri. Lalu kita beri nomor pada masing kotak. Kemudian
yang di gambar setengah lingkaran itu diberi nomor sembilan dan dibagian setengah lingkarannya diberi nomor sepuluh. Permainan ini biasanya di mainkan oleh anak perempuan, tetapi anak laki-laki juga kadang ikut bermain. Setelah itu kalau jumlah pemainnya hanya dua orang cukup melakukan
suit untuk menentukan siapa yang main terlebih dahulu. Tapi kalau lebih dari dua bisa lakukan dengan cara hompimpa. Akan tetapi kadang-kadang untuk menentukan siapa yang duluan bermain adalah dengan cara siapa yang lempar gacoannya yang berupa batu atau pecahan genteng tersebut, tepat pada kotaknya dan juga yang paling jauh pada nomor di kotaknya. Yang paling dekat akan mendapat urutan bermain pertama dan yang paling jauh mendapat urutan paling akhir. Lalu setelah itu pemain mesti meloncat dari satu kotak ke kotak lainnyadengan satu kaki, terserah mau kaki kanan atau kiri yang jadi tumpuannya. Lalu kalau gacoannya sudah mencapai pada nomor sembilan, maka si pemain harus mengambilnya dengan cara menghadap kebelakang dan berjongkok, tangan kita gak bolehsampai menyentuh garis kotak, kalau sampai menyentuh garis kotak maka pemain tersebut gagal dan harus diganti pemain lainnya.
Sebelumnya bertepuk tangan 3 kali, barulah mengambil gacoannya dengan menghadap kebelakang.
Kemudian yang terakhir jika si pemain sudah melempar gacoannya ke nomor sepuluh dan berhasil mengambilnya dengan cara yang disebutkan tadi, maka pemain tersebut berhak mendapat bintang. Yang perlu diperhatikan pada saat pemain akan mengambil gacoannya ditempat nomor sepuluh maka ia harus melompat dari nomor delapan ke nomor sepuluh, jadi nomor sembilan harus dilewati, tidak boleh menginjaknya. Disinilah anak-anak sering melakukan kesalahan dengan menginjak garis.
Sebenarnya sih ini juga berlaku untuk gacoanyang dilempar ke nomor-nomor tertentu. Tempat-tempat yang ada gacoan si pemilik tidak boleh diinjak, harus dilewati. Dan juga pemain
tidak diperbolehkan menginjak gacoan lawan. Permainan engklek ini sangat bagus untuk melatih otot-otot kaki saat melompat, yah semacam olah ragalah dan juga melatih ketepatan dan kejelian dalam melempar gacoanke dalam kotak yang akan dituju.

3). Gobak Sodor

Permainan ini sering aku mainkan bersama teman-teman SD di halaman sekolah saat jam istirahat.
Di mainkan secara berkelompok (2 kelompok).Tiap kelompok terdiri dari 3-5 orang (tergantung luas lapangannya).
Salah satu kelompok harus berjaga agar
kelompok yang lain tidak bisa melewati garis-garis penjagaan, yang masing-masing garis dijaga oleh 1 orang. Kelompok yang berjaga berdiri di atas garis-garis kotak.Kalau kelompok yang menjaga berhasil menyentuk kelompok yang berusaha melewati garis tersebut, maka posisi permainan berganti.
Jika sampai garis terakhir tidak berhasil
menyentuh, maka permainan diulang dengan tetap seperti posisi semula.

4). Bola Bekel

Nah Bola Bekel ini termasuk mainanan yang aku sukai. Tak hanya jam istirahat sekolah saja aku main bola bekel, sampai rumah pun masih saja janjian main dengan teman teman hingga sore hari.
Permainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.
(Paling nggak suka dan bosan jika harus menunggu teman lawan mainnya lama sekali, karna peraturan dalam permainan ini, kita harus menunggu giliran jika teman kita sudah selesai bermain / gagal).

5). Ular Naga

Permainan satu ini sudah tak lagi aku jumpai di halaman rumahku. Kangen rasanya memainkan ular naga ini, teriak teriak sambil nyanyi, tertawa lepas. Andai saja anak sekarang masih bermain ular naga ini, pasti mereka saat dewasa nanti juga akan merindukan masa masa itu, sayangnya anak anak kecil di kampung aku tak ada lagi yang memainkan permainan yang sangat menyenangkan ini. Bahkan mungkin sudah tidak ada yang tahu apa itu permainan "Ular Naga".

Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih.
Cara Bermainnya kita berbaris bergandeng pegang 'buntut', yakni anak yang berada di belakang berbaris sambil memegang ujung baju atau
pinggang anak yang di mukanya. Seorang anak yang lebih besar, atau paling besar, bermain sebagai "induk" dan berada paling depan dalam barisan. Kemudian dua anak lagi yang cukup besar bermain sebagai "gerbang", dengan berdiri
berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala. "Induk" dan "gerbang" biasanya dipilih dari anak-anak yang tangkas berbicara, karena salah satu daya tarik permainan ini adalah dalam dialog yang mereka lakukan.
Barisan akan bergerak melingkar kian kemari, sebagai Ular Naga yang berjalan-jalan dan terutama mengitari "gerbang" yang berdiri di tengah-tengah halaman, sambil menyanyikan lagu. Lagunya begini "Ular naga panjangnya bukan kepalang, umpan yang besar dialah yang di cari, ini dia lah yang terbelakang" Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan berjalan melewati "gerbang". Pada saat terakhir, ketika lagu habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan 'ditangkap' oleh "gerbang". Setelah itu, si "induk" --dengan semua anggota
barisan berderet di belakangnya-- akan
berdialog dan berbantah-bantahan dengan kedua "gerbang" perihal anak yang ditangkap. Seringkali perbantahan ini berlangsung seru dan lucu, sehingga anak-anak ini saling tertawa.
Sampai pada akhirnya, si anak yang tertangkap disuruh memilih di antara dua pilihan, dan berdasarkan pilihannya, ditempatkan di belakang salah satu "gerbang". Permainan akan dimulai kembali. Dengan terdengarnya nyanyi, Ular Naga kembali bergerak dan menerobos gerbang, dan lalu ada lagi seorang anak yang ditangkap. Perbantahan lagi. Demikian berlangsung terus, hingga "induk" akan kehabisan anak dan permainan selesai. Dan Ahirnya ditentukan siapa yang menang, ia yang menang adalah yang paling banyak memilih di antara kedua gerbang tersebut.

6). Lompat Tali

Permainan ini sudah tidak asing lagi bukan ? Yaa ... Lompat Tali.

Permainan lompat tali ini sering aku mainkan di dalam kelas bersama teman perempuanku yang lain waktu aku masih duduk di bangku SD.

lompat tali ini biasanya identik dengan kaum perempuan. tetapi juga tidak sedikit anak laki-laki yang ikut bermain.
Cara Bermain lompat tali ini tergolong sederhana karena hanya melompati anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Jika pemain dapat
melompati tali-karet tersebut, maka ia akan tetap menjadi pelompat hingga merasa lelah dan berhenti bermain. Namun, apabila gagal sewaktu
melompat, pemain tersebut harus menggantikan posisi pemegang tali hingga ada pemain lain yang juga gagal dan menggantikan posisinya.
Ada beberapa ukuran ketinggian tali karet yang harus dilompati, yaitu: (1) tali berada pada batas lutut pemegang tali; (2) tali berada sebatas (di) pinggang (sewaktu melompat pemain tidak boleh mengenai tali karet sebab jika mengenainya, maka ia akan menggantikan posisi pemegang tali; (3) posisi tali berada di dada pemegang tali (pada posisi yang dianggap cukup tinggi ini pemain boleh mengenai tali sewaktu melompat, asalkan lompatannya berada
di atas tali dan tidak terjerat); (4) posisi tali sebatas telinga; (5) posisi tali sebatas kepala; (6) posisi tali satu jengkal dari kepala; (7) posisi tali dua jengkal dari kepala; dan (8) posisi tali seacungan atau hasta pemegang tali.

7).Petak Umpet

Permainan satu ini paling seru bila bermain pada malam hari dan saat bulan purnama. Tidak hanya anak kecil saja yang bisa bermain ini bahkan orang dewasapun ikut bermain, Makin seru lhoo... Sumpah aku kangen suasana itu semua, bermain dengan saudara dengan tetangga. Paling seru saat ikut sembunyi dengan orang dewasa, sembunyinya di sungai, hihi jadi lama di temunya sama si kucing.
Cara bermain Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si
kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman- temannya bergerak untuk bersembunyi. (tempat jaga ini memiliki sebutan PAL). Setelah hitungan
sepuluh (atau hitungan yang telah disepakati bersama) dan setelah teman-temannya bersembunyi, mulailah si "kucing" beraksi mencari teman-
temannya tersebut.
Jika si "kucing" menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya sambil menyentuh pohon (PAL), apabila hanya
meneriakkan namanya saja, maka si "kucing" dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal. Yang seru adalah, pada saat si "kucing" bergerilya menemukan teman-temannya yang bersembunyi, salah satu anak (yang
statusnya masih sebagai "target operasi" atau belum ditemukan) dapat mengendap-endap menuju PAL, jika berhasil menyentuhnya, maka semua teman-teman yang sebelumnya telah ditemukan oleh si "kucing" dibebaskan, alias sandera si "kucing" dianggap
tidak pernah ditemukan, sehingga si "kucing" harus kembali menghitung dan mengulang permainan dari awal.
Permainan selesai setelah semua teman
ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya. Kadang di kampung aku memakai cara lain. Tapi, sama sih cara bermainnya. Dengan memakai bola, PAL itu di ganti dengan bola, bola akan di tendang sejauh mungkin dan si kucing mengambil dan menaruh ke tempat yang di tentukan, nah saat itulah teman teman targetnya berlarian bersembunyi sampai batas waktu si kucing mengembalikan bola ketempat semula. Jika Ada teman yang ingin membebaskan teman teman yang sudah tertangkap sebelumnya maka tinggal menendang bola, dan semua bebas dan boleh bersembunyi kembali.

8).Penthengan

Entahlah Apa nama permainan ini yang sebenarnya, mungkin tiap desa memiliki nama sendiri sendiri dengan permainan satu ini, yang jelas permainan ini di kampung aku tinggal di sebut "Penthengan".
Cara Bermain Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan ayu/ bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan kayu/bambu yang kecil ditaruh di antara dua batu (tanah yang di lubangi) lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul ( dengan cara yang beda beda) hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Nilai akan Di Hitung dengan bambu yang di gunakan, dari jauh kayu yang di lempar hingga tempat batu/tanah awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin banyak nilai yang di dapat.

9).Congklak/Dakon

Congkak/dakon adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Kalau di kampung aku sih permainan ini namanya Dakon. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak/dakon dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan, kadang aku menggunakan kerikil kecil.
Cara Bermain congklak/dakon ini dilakukan oleh dua orang saja. Dalam permainan mereka menggunakan papan
yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu batuan, kelereng atau plastik.
Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain. Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat
memilih lobang yang akan diambil dan
meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang
kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.

10).Monopoli

Apa itu Monopili ?
Permainan....
Ya... betul sekali, siapa yang tak kenal dengan permainan satu ini, salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Di kampungku Pertama kali yang memiliki permainan ini adalah aku.
Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan
pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.
Aturan Bermain adalah pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan
apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.
Di salah satu petak ada petak yang bernama "Dana Umum" dan "kesempatan" jika bidak kita tepat di petak salah satu itu, kita dapat mengambil kartu dan mendapat perintah yang tertulis di kartu. Dan Perlu hati hati juga karna di antara petak yang ada, salah satunya ada yang tertulis 'Masuk penjara' jika bidak kita ada di "Masuk penjara" itu artinya bidak kita tidak boleh bermain selama 3 putaran strat.
Dan karna permainan monopoli inilah aku bisa kerumah si dia dan bermain dengannya hehe jadi ingat cinta monyet.

Itulah beberapa permainan yang aku rindukan saat ini, sebenarnya masih banyak, tapi jika aku tulis semua di sini, mungkin post ini tidak akan selesai selesai.
Pernakah masa kecil kalian bermain semua itu ? Sangat menyenangkan bukan ? Akan di rindukan saat mengingatnya.
Masa kecil yang begitu indah dan menyenangkan.

0 comments:

Post a Comment

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources